Lupakan koran, sekarang lowongan pekerjaan bertebaran di media sosial kamu. Mengapa? Karena para perekrut kerja atau HRD sekarang mengumumkan lowongan pekerjaannya di ranah ini.
Seperti riset yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management pada September 2015 lalu, 65% perusahaan menggunakan media sosial untuk merekrut pegawainya. 57% diantaranya dilakukan lewat LinkedIn dan 19% dari Facebook.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar para HRD mengirim pesan ke media sosial kamu karena tertarik untuk merekrut kamu?
Berikut caranya!
Bersih-bersih profil media sosial dulu dong. Biasanya mereka akan membuka profil kamu untuk melihat apakah kamu kompeten dengan pekerjaan yang sedang dibuka dan budaya di kantor. Hindari menggunakan kata kotor, posting foto kurang sopan dan ngomongin politik. Soalnya 50% HRD sering banget mendiskualifikasi para kandidat karena posting-an mereka di media sosial.
Pasang foto yang oke. Untuk LinkedIn yang memang diperuntukkan untuk networking secara profesional, kamu bisa upload foto yang professional ala-ala KTP. Tetapi untuk Facebook, Twitter dan Instagram mungkin bisa menggunakan foto yang agak santai tapi tetap sopan.
Jangan lupa untuk perluas jaringan, ya. Entah itu bisa connect HRD dan teman-teman kamu dari perusahaan lain di LinkedIn, masuk ke grup Facebook yang sesuai dengan industri pekerjaan kamu, dan follow serta like halaman situs pencari kerja seperti Urbanhire.
Rajin mencari. Biasanya dalam sehari seperti akun Urbanhire suka memberikan update mengenai lowongan pekerjaan terbaru. Coba rajin mengecek, apakah ada yang sesuai dengan skill yang kamu miliki.
Komunikasi adalah kunci. Sebanyak 37% perekrut bilang media sosial menjadi bukti cara kamu berkomunikasi. Tentu ini menjadi bagi kamu yang mencari pekerjaan sebagai copywriter, content writer atau social media admin. Pastikan apa yang kamu tulis di media sosial terhindar dari typo atau salah grammar.
Taruh alamat e-mail di profil media sosial kamu. Dengan begini para perekrut kerja akan dengan mudah menjangkau kamu.
Gunakan keyword sesuai dengan pekerjaan yang sedang kamu cari atau skill yang dimiliki pada profil media sosial kamu terutama LinkedIn. Misalnya finance manager, front end developer, UX designer, dll. Biasanya mereka mencari kandidat dengan mengetik kata kunci tertentu. Coba lakukan agar profil kamu masuk ke dalam radar mereka.
Tunjukkan hasil kerja kamu. Portfolio jangan disimpan aja. Pamer di media sosial bisa berbuah kerjaan, lho. Sesekali tunjukkan hasil design atau tulisan kamu dong.
Ayo, gunakan sosial media kamu untuk sesuatu yang positif!