WordPress adalah CMS yang paling banyak digunakan baik oleh blogger maupun korporat, kami memberikan informasi menarik soal tips, trik dan hack yang dapat Anda terapkan pada WordPress Anda. Trik-trik yang mungkin tampak kecil atau sederhana di mata Anda berikut dapat mengubah beberapa pengaturan dan fungsi pada WordPress yang Anda kelola.
Mengenai kecepatan dan performa WordPress, sebelumnya kami telah membuat artikel khusus agar Anda dapat meningkatkan kecepatan dan performa WordPress yang Anda kelola. Jika WordPress Anda mengalami error, kami juga telah membuat artikel yang berguna agar Anda bisa mengatasi error yang terjadi di WordPress Anda.
WordPress sendiri adalah CMS yang telah berkembang pesat. Perkembangannya dapat dikatakan signifikan dari tahun ke tahun, dimulai dari blog sederhana hingga menjadi CMS yang sangat fleksibel agar para penggunanya dapat membuat website apapun kini. Dengan WordPress, Anda bisa mengandalkan banyak fitur membantu dan memilih tema variatif yang menarik. Jika Anda belum menggunakan CMS satu ini, Anda dapat memulai membangun website Anda dengan WordPress sekarang juga.
Inilah 30 tips, tricks dan hacks yang mungkin belum Anda ketahui terkait WordPress !
Menghapus Post Date Stamp dari SERP
Jika konten Anda cenderung tak bersifat time-sensitive atau berkaitan dengan pentingnya kronologi waktu yang ada, pastikan Anda menghindari WordPress post date stamp pada SERP (hasil pencarian atau penelusuran dari mesin sejenis Google). Tindakan ini dapat meingkatkan CTR terhadap post di website Anda yang muncul di SERP. Copy-paste kode yang kami berikan berikut pada single.php file Anda:
<?php the_time(‘F jS, Y’) ?>
Ganti kode ini dengan kode di bawah ini:
<script language=”javascript” type=”text/javascript”>document.write(“<?php the_time(‘F jS, Y’) ?>”);</script>
Menambah Maximum Upload Size
Tambahkan kode berikut ke .htaccess file Anda maka Anda dapat menambahkan upload limit Anda sampai 64MB:
php_value upload_max_filesize 64M
php_value post_max_size 64M
php_value max_execution_time 300
php_value max_input_time 300
Bagi Anda yang tak ingin mengutak-atik wp-admin Anda sendiri, ada cara alternatif yaitu mengubahnya melalui hosting:
Pergi ke cPanel > pilih select php version > ubah php options
Instalasi Child Theme
Buatlah child theme dan tambahkan kode berikut ini ke CSS file pada child theme yang telah Anda buat:
/*
Theme Name: Child Theme Name
Template: parenttheme
*/
@import url(“../parenttheme/style.css”);
Melakukan Custom Terhadap Error Page
Buatlah error pages untuk 403, 404 and 500 errors lalu upload ke base WordPress installation Anda. Terakhir, tambahkan code snippet berikut ke .htaccess file Anda untuk mengaktifkan error pages yang sudah diatur:
# Custom error page for error 403, 404 and 500
ErrorDocument 404 /404-error.html
ErrorDocument 403 / 403-error.html
ErrorDocument 500 / 500-error.html
Melakukan Custom Pada Content Editor
Menambahkan “style” pada editor dapat meningkatkan pengalaman menulis Anda di WordPress editor. Anda dapat mencocokkan typographic style dari backend dengan front-end yang nantinya bisa memudahkan Anda untuk melihat versi terakhir (paling mendekati versi final) pada saat menulis. Langkah yang kami sampaikan ini mampu mengurangi switching dari back hingga forth antara editor dan content output.
function my_editor_styles() {
add_editor_styles(éditor-style.css’);
}
add_action(‘admin_init’,’my_editor_styles’);
Mematikan Self-Pingback
Tambahkan kode berikut ke functions.php file Anda untuk mematikan self pingbacks:
// Disable self pingbacks in WordPress
function disable_self_trackback( &$links ) {
foreach ( $links as $l => $link )
if ( 0 === strpos( $link, get_option( ‘home’ ) ) )
unset($links[$l]);
}
add_action( ‘pre_ping’, ‘disable_self_trackback’ );
Sebenarnya, untuk mematikan self-pingback, Anda juga dapat menggunakan WP-Optimize plugin yang dapat melakukan fungsi flush atau remove. Silahkan pilih metode mana yang ingin Anda gunakan!
Melakukan Block Directories dengan Menggunakan robot.txt
Tambahkan code snippet berikut ke robot.txt file Anda:
User-agent: *
Disallow: /cgi-bin/
Disallow: /wp-admin/
Disallow: /wp-includes/
Disallow: /xmlrpc.php
Disallow: /wp-content/plugins/
Disallow: /wp-content/cache/
Disallow: /wp-content/themes/
Disallow: /trackback/
Disallow: /feed/
Disallow: /comments/
Disallow: /category/
Disallow: /trackback/
Disallow: /feed/
Disallow: /comments/
Disallow: /*?
Allow: /wp-content/uploads/
Membuat Send-to-Twitter Button
Dengan sekali klik, pembaca Anda dapat share blog post URL ke Twitter. Caranya sederhana, masukkanlah kode snippet di manapun pada posts Anda:
<a href=”http://twitter.com/home?status=Currently reading <?php the_permalink(); ?>” title=”Click to send this page to Twitter!” target=”_blank”>Share on Twitter</a>
Anda dapat juga menggunakan cara alternatif lain yaitu dengan melakukan instalasi plugin Ultimate Social Media Icon untuk mengaktifkan fungsi send-to-twitter button tersebut.
Menambahkan Actionable Button Pada Published Comment
Tambahkan kode berikut ke functions.php file Anda:
function delete_comment_link($id) {
if (current_user_can(‘edit_post’)) {
echo ‘| <a href=”‘.admin_url(“comment.php?action=cdc&c=$id”).’”>del</a> ‘;
echo ‘| <a href=”‘.admin_url(“comment.php?action=cdc&dt=spam&c=$id”).’”>spam</a>’;
}
}
Lalu, tambahkan code snippet berikut ke comments.php file Anda:
delete_comment_link(get_comment_ID());
Mengganti Teks “Howdy”dari Dashboard
Tambahkan kode berikut ke functions.php file Anda:
function replace_howdy( $wp_admin_bar ) {
$my_account=$wp_admin_bar->get_node(‘my-account’);
$newtitle = str_replace( ‘Howdy,’, ‘Logged in as’, $my_account->title );
$wp_admin_bar->add_node( array(
‘id’ => ‘my-account’,
‘title’ => $newtitle,
) );
}
add_filter( ‘admin_bar_menu’, ‘replace_howdy’,25 );
Apa yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan pesan yang baru pada elemen kedua di dalam $newtitle array.
Melakukan Custom Pada CSS Untuk Individual Post
Sebenarnya pada setiap theme yang premium atau yang bagus, theme panel editor sudah tersedia pada sidebar secara otomatis. Apabila tidak, tampilkan customized sidebar content untuk individual posts dengan menggunakan custom fields. Caranya, copy-paste kode ini ke single.php, index.php dan page.php file yang ada:
<?php get_sidebar(); ?>
Ganti dengan potongan kode itu.
<?php $sidebar = get_post_meta($post->ID, “sidebar”, true);
get_sidebar($sidebar);
?>
Ketika menulis post, buatlah new custom fields bernama sidebar. Kemudian, di value section, masukkan nama dari sidebar yang ingin Anda display sehingga Anda dapat membangun dua sidebar files yang berbeda (contohnya, sidebar-category.php dan sidebar-promotion.php). Kemudian, jika Anda ingin menunjukkan sidebar-category.php, ganti key sebagai “sidebar” dan value sebagai “sidebar-category“.
Menampilkan Popular Post di Sidebar
Untuk menunjukkan 5 post paling populer berdasarkan penghitungan komentar, tempatkan kode berikut di sidebar.php file Anda:
<?php $result = $wpdb->get_results(“SELECT comment_count,ID,post_title FROM $wpdb->posts ORDER BY comment_count DESC LIMIT 0 , 5″);
foreach ($result as $post) {
setup_postdata($post);
$postid = $post->ID;
$title = $post->post_title;
$commentcount = $post->comment_count;
if ($commentcount != 0) { ?>
<li><a href=”<?php echo get_permalink($postid); ?>” title=”< ?php echo $title ?>”>< ?php echo $title ?></a> {<?php echo $commentcount ?>}</li>
<?php } } ?>
Cara lain untuk melakukannya tanpa memasukkan kode adalah:
pergi ke wp-admin > klik Appearance > pilih Widget > tambahkan widget Popular Post.
Menampilkan Tweet Pilihan
Jika Anda seorang blogger yang memiliki akun twitter pribadi, mungkin Anda ingin menunjukkan pada blog readers Anda bagaimana tweet-tweet yang Anda bagikan secara aktif. Dalam beberapa kasus, Anda dapat menampilkan tweet pilihan ke blog Anda agar dapat dibaca oleh blog readers Anda dengan beberapa keyword tertentu atau hashtag tertentu. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Temukan menu Twitter Widgets>> klik tombol bertuliskan ‘create new’ >> klik pada ‘search’ tab.
- Dalam search query box, pastikan enter from:dartcreations webdesign.
- Gantikan “the dartcreations” dengan “your twitter handle” dan “webdesign” dengan “your preferred query”.
- Lalu simpanlah widget Anda dan copy widget itu ke widgets section Anda yang ada di WordPress site.
Atau, Anda yang tidak ingin mengutak-atik WordPress Anda sendiri dapat menggunakan bantuan plugin yang ada.’
Mengarahkan WordPress feeds ke FeedBurner feeds
Tambahkan kode yang kami berikan berikut ini ke .htaccess untuk mengubah WP feeds Anda menjadi FeedBurner feeds seperti yang Anda inginkan:
# temp redirect wordpress content feeds to feedburner
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} !FeedBurner [NC]
RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} !FeedValidator [NC]
RewriteRule ^feed/?([_0-9a-z-]+)?/?$ http://feeds.feedburner.com/yourfeed [R=302,NC,L]
</IfModule>
Pastikan bahwa kode yang telah Anda lakukan lewat kode di atas dengan FeedBurner Anda sendiri tersinkronisasi sebelum disimpan.
Menghapus Semua Pingback
Eksekusilah SQL query di bawah ini atas database yang Anda miliki untuk menghapus seluruh pingback yang diterima website Anda:
DELETE FROM wp_comments WHERE comment_type = ‘pingback’;
Menambahkan Pinterest “Pin It” Button
Tambahkan kode yang kami tunjukkan berikut pada footer.php file Anda:
<script type=”text/javascript”>
(function() {
window.PinIt = window.PinIt || { loaded:false };
if (window.PinIt.loaded) return;
window.PinIt.loaded = true;
function async_load(){
var s = document.createElement(“script”);
s.type = “text/javascript”;
s.async = true;
s.src = “http://assets.pinterest.com/js/pinit.js”;
var x = document.getElementsByTagName(“script”)[0];
x.parentNode.insertBefore(s, x);
}
if (window.attachEvent)
window.attachEvent(“onload”, async_load);
else
window.addEventListener(“load”, async_load, false);
})();
</script>
Lalu, masukkan potongan kode ini ke file single.php anda
<?php $pinterestimage = wp_get_attachment_image_src( get_post_thumbnail_id( $post->ID ), ‘full’ ); ?>
<a href=”http://pinterest.com/pin/create/button/?url=<?php echo urlencode(get_permalink($post->ID)); ?>&media=<?php echo $pinterestimage[0]; ?>&description=<?php the_title(); ?>” class=”pin-it-button” count-layout=”vertical”>Pin It</a>
Mengubah Excerpt Length
Sesuai dengan default setting, length of the excerpts di WordPress adalah 55 words. Ubah functions.php file dengan menambahkan kode berikut dan customize panjangnya sehingga ukurannya pas:
function custom_excerpt_length( $length ) {
return 20;
}
add_filter( ‘excerpt_length’, ‘custom_excerpt_length’, 999 );
Meningkatkan PHP Memory
Jika Anda mengaktifkan plugin yang berat dan menemukan kendala error berbunyi, “memory exhausted” tambahkan kode berikut pada wp-config.php file Anda:
define(‘WP_MEMORY_LIMIT’, ’64M’);
Menghapus Semua Unfiltered Spam Comments Dalam Sekejap
Sering kita temui, spam comments berhasil lolos dari spam filters dan mencapai ‘awaiting moderation’yang ada di list. Menghapus semuanya secara manual tentu memakan waktu Anda. Pertama, login ke PHPMyAdmin, pilih WordPress database, klik SQL. Terakhir, copy-paste kode berikut ke SQL command window:
DELETE from wp_comments WHERE comment_approved = ‘0’;
Menghapus Revisi Post Terakhir
Jika Anda ingin tidak hanya mematikan fungsi otomatis dari post revision, tetapi juga menghapus semua revisi yang telah tersimpan di database Anda, jalankan SQL query dari PHPMyAdmin dengan kode berikut:
DELETE FROM wp_posts WHERE post_type = ‘revision’;
Menggunakan Normal Quotes Bukan Curly Quotes
Untuk mengubah normal quotes ke curly quotes, gunakan code berikut:
remove_filter(‘the_content’, ‘wptexturize’);
Menambahkan Customized CSS File
Tambahkan customized CSS file dengan nama ‘custom.css’ke theme Anda dengan menambahkan following code pada funstions.php file Anda:
function custom_style_sheet() {
wp_enqueue_style( ‘custom-styling’, get_stylesheet_directory_uri() . ‘/custom.css’ );
}
add_action(‘wp_enqueue_scripts’, ‘custom_style_sheet’);
Pastikan lokasi CSS file berada pada directory yang sama dengan main CSS file-nya.
Menambahkan Custom Page
Melakukan custom design pada suatu page mungkin untuk dilakukan. Anda dapat menggunakan simple HTML/CSS dan melakukan instalasinya pada WordPress site Anda. Apa yang dibutuhkan hanyalah menambahkan following code ke bagian atas custom HTML page Anda:
<?php /* Template Name: Squeeze */ ?>
Setelah menambahkan kodenya, simpan page Anda sebagai squeeze.php dan upload page itu ke current theme folder (../wp-content/themes/your-theme-name). Setelah file telah sukses di-upload, buatlah new page dan pilih template Squeeze di bawah “Page Attributes”. Terakhir, publish page itu untuk melihatnya secara langsung.
Menambahkan Featured Image Support ke Theme
Tambahkan kode berikut ke functions.php file di theme Anda:
add_theme_support( ‘post-thumbnails’ );
Melakukan Custom Pada Login Page
Menambahkan beberapa perubahan pada function.php file dapat memungkinkan Anda melakukan customize pada login page Anda. Ada beberapa tahap yang bisa Anda lakukan. Pertama, pada current theme directory Anda (../wp-content/themes/your-theme-name), tambahkan folder dengan nama “login”. Buatlah CSS file didalam login folder tersebut dan namai dengan custom-login-styles.css Tahap berikutnya, tambahkan following code pada functions.php file Anda:
function my_custom_login() {
echo ‘<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”‘ . get_bloginfo(‘stylesheet_directory’) . ‘/login/custom-login-styles.css” />’;
}
add_action(‘login_head’, ‘my_custom_login’);
Menambahkan Infinite Scroll
Load new content secara otomatis ketika pembaca melakukan scroll down dan dan sampai pada bottom page. Sebenarnya infinite scroll ini adalah Jetpack plugin feature. Jika Anda menggunakan well-coded theme semacam default WordPress theme yang telah ada, theme Anda berarti telah men-support infinite scroll. Lakukan instalasi pada Jetpack plugin, aktifkan infinite scroll feature dan tambahkan following code ke functions.php file Anda:
add_theme_support( ‘infinite-scroll’, array(
‘container’ => ‘content’,
‘footer’ => ‘page’,
) );
Menampilkan Random Image Header
Jika Anda ingin menampilkan random image headers di blog Anda, trick ini wajib dilakukan. Namai image Anda 1.jpg, 2.jpg, 3.jpg, dan seterusnya. Upload semua image tersebut ke dalam folder di theme directory Anda. Lalu copy-paste kode di bawah ini ke header.php file Anda:
<img src=”http://Path_to_image_folder/<?php echo(rand(1,10)); ?>.jpg” width=”image_width” height=”image_height” alt=”image_alt_text” />
Pastikan Anda mengganti the Path_to_image_folder dengan path yang benar.
Menambahkan Featured Box Dalam Konten
Tambahkan kode berikut di functions.php file pada theme Anda:
function make_yellowbox($atts, $content = null) {
return ‘<p style=”background: none repeat scroll 0 0 #ff9; clear: both; margin-bottom: 18px; overflow: hidden; border: 1px solid #e5e597; padding: 13px;”>’ . do_shortcode($content) . ‘</p>’;
}
add_shortcode(‘yellowbox’, ‘make_yellowbox’);
Melihat Seluruh Plugin yang Aktif
Demi keperluan maintenance atau pengelolaan yang mumpuni, Anda mungkin ingin melihat atau mendapatkan list lengkap dari semua plugin aktif yang sedang berjalan atau ter-install di WordPress Anda sekarang. Cobalah untuk copy-paste kode yang kami tunjukkan berikut ke functions.php file Anda, maka kemudian Anda akan mulai melihat plugin aktif apa saja yang ada dashboard Anda:
add_action(‘wp_dashboard_setup’,’wpse_54742_wp_dashboard_setup’);
function wpse_54742_wp_dashboard_setup(){
wp_add_dashboard_widget(‘wpse_54742_active_site_plugins’, __(‘Active Plugins’),’wpse_54742_active_site_plugins’);} function wpse_54742_active_site_plugins(){
$the_plugs = get_option(‘active_plugins’);
echo ‘<ul>’;
foreach($the_plugs as $key => $value){
$string = explode(‘/’,$value);// Folder name will be displayed
echo ‘<li>’.$string[0].'</li>’; }
echo ‘</ul>’;}
Menampilkan Iklan AdSense Hanya Pada Mesin Penelusur
Jika Anda memerhatikan, pada bagian bertuliskan total ad clicks yang Anda terima pada website Anda, maka Anda akan menemukan bahwa para pengguna mesin penelusur semacam Google cenderung lebih banyak yang klik “contextual ads” seperti AdSense bila dibandingkan dengan pengunjung lainnya. Jadi, Anda bisa menampilkan iklan AdSense hanya pada mesin penelusur seperti Google dengan tujuan untuk meningkatkan CTR terhadap iklan Anda. Untuk menampilkan ad hanya pada pengunjung dari mesin pencari, copy-paste kode yang kami berikan berikut pada functions.php file Anda:
$ref = $_SERVER[‘HTTP_REFERER’];
$SE = array(‘/search?’, ‘images.google.’, ‘web.info.com’, ‘search.’, ‘del.icio.us/search’, ‘soso.com’, ‘/search/’, ‘.yahoo.’);
foreach ($SE as $source) {
if (strpos($ref,$source)!==false) {
setcookie(“sevisitor”, 1, time()+3600, “/”, “.domainanda.com”);
$sevisitor=true;
}
}
function visits_from_searchengine(){
global $sevisitor;
if ($sevisitor==true || $_COOKIE[“sevisitor”]==1) {
return true;
}
return false;
}
Pastikan Anda mengubah domainanda.com menjadi domain yang anda miliki.
Kemudian, tambahkan code snippet yang kami berikan berikut pada single.php file Anda:
<?php if (function_exists(‘visits_from_searchengine’)) {
if (visits_from_searchengine()) { ?>
[Kode AdSense Anda]
<?php } } ?>
Jangan lupa untuk menambahkan Kode AdSense Anda dengan mengganti teks yang tertulis sebagai [Kode AdSense Anda].