Wawancara atau interview adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang mana dalam percakapan tersebut terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara kepada orang yang di-interview.
Tujuan interview adalah untuk mendapatkan informasi, pendapat, tanggapan dari orang yang diwawancara atas suatu masalah yang dipertanyakan.
Itu adalah gambaran singkat tentang inti dari interview atau wawancara kerja. Pentng untuk tahu terlebih dahulu apa itu interview atau wawancara kerja. Pada tahapan rekruitment pegawai atau karyawan atau apapun bidangnya, sesi wawancara kerja akan sangat menentukan apakah kamu diterima atau ditolak dalam pekerjaan tersebut.
Calon karyawan yang ingin diterima bekerja di perusahaan pasti melewati sesi interview. Tahapan interview kerja biasanya dilaksanakan setelah beberapa sesi tes, seperti sudah lulus psikotes dan tes kesehatan.
Kita harus mampu untuk mempromosikan diri, nah untuk mempermudah mempromosikan diri saat interview, kami akan membagikan tips menjual diri saat interview.
1. Menyiapkan jawaban – jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum atau populer yang sering diajukan dalam wawancara.
Persiapkanlah jawaban atas pertanyan yang sekiranya diajukan oleh pewawancara. Untuk jawaban atas pertanyaan umum saat wawancara, misalnya ceritakan tentang diri Anda (dari hobi, prestasi dan pekerjaan terakhir Anda). Atau pertanyaan berapa gaji yang Anda inginkan jika diterima?. Dan pertanyaan-pertanyaan umum lainya.
Anda bisa belajar tentang pertanyaan wawancara kerja dan jawabanya di artikel kami sebelumnya.
2. Mengenakan pakaian yang rapi dan sopan
Kenakanlah pakaian yang rapi dan sopan. Kriteria pakaian rapi dan sopan untuk pria misalnya mengenakan kemeja lengan panjang dengan warna cerah, dan celana kain hitam panjang.
Sementara ukuran pakaian rapi bagi wanita adalah blazer (khusus kerja) berwarna hitam dengan dilapisi pakaian lengan panjang berwarna cerah dan celana/ rok kain berwarna hitam. Bagi wanita, jangan menggunakan make up yang berlebihan, karena akan bernilai psikologis yang kurang baik.
3. Menyiapkan dokumen pendukung
Siapkan berkas-berkas dokumen pendukung yang disyaratkan atau dibutuhkan pada saat interview kerja. Biasanya dokumen-dokumen asli seperti surat keterangan, transkrip nilai, Kartu Tanda Pengenal, ijazah surat rekomendasi.
Persiapkan sebaik mungkin sehingga saat interview berlangsung tidak ada yang tertinggal. Jangan sampai Anda sudah berada di ruang interview tetapi berkas-berkas yang dibutuhkan tidak dibawa.
4. Datang 15 menit lebih awal
Pada hari H sesi interview kerja, datanglah 15 menit sebelum acara dimulai. Kenapa? Ini akan memberikan efek signifikan bagi kondisi psikologis.
Anda akan merasa lebih santai, anda memiliki waktu untuk mengatur rasa percaya diri sebelum giliran Anda, dan yang lebih penting anda tidak datang terburu-buru sehingga menyebabkan Anda berkeringat dan gugup saat wawancara berlangsung.
5. Tampil smart, ramah dan percaya diri
Sebelum masuk ke ruang interview saat giliran Anda, ketuklan pintu terlebih dahulu sambil mengucapkan salam formal (misalnya, permisi), kemudian ulurkan tangan Anda pada pewawancara sebelum duduk untuk berjabat tangan sambil memperkenalkan diri dengan hangat.
Tampil smart, ramah, ber-energi, dan tunjukan percaya diri. Sikap itu sangat pentingagar kesan pertama pewawancara kepada anda positif dan Anda memang layak diterima diperusahaan tersebut.
6. Tahu kapan waktu harus berbicara dan berhenti bicara
Di tengah-tengah wawancara berlangsung, ada baiknya Anda mendengarkan baik-baik pertanyaan dari pewawancara, lalu perhatikan bahasa tubuhnya. Berhentilah atau mulailah berbicara pada saat yang tepat.
7. Bersemangat menjawab pertanyaan
Dalam interview penerimaan calon karyawan, penampilan bukanlah nomor satu, tetapi itu menjadi hal yang ikut menentukan. Selain berpakaian rapi dan sopan, Anda juga harus bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Selain itu, tunjukanlah bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan ke dada saat interview berlangsung. Karena anda akan terkesan sebagai orang kaku dan detensis.
Biarkan tangan bebas untuk mengekspresikan jawaban-jawaban yang keluar dari mulut Anda, tetapi juga tidak berlebihan.
8. Menjadi pribadi yang hangat dan menyenangkan
Selama interview berlangsung, tunjukanlah kepada pewawancara bahwa anda adalah pribadi yang hangat dan menyenangkan. Hal ini sangat ditekankan. Karena, pada umumnya, perusahaan menyukai para pelamar yang memiliki sifat hangat dan menyenangkan. Sedikit-sedikit rilek dan tersenyumlah untuk menunjukan bahwa Anda memang seorang pelamar yang hangat dan menyenangkan.
9. Memilih gaya bicara yang baik
Gaya bicara yang baik adalah cermin kepribadian yang baik. Misalnya seorang calon pemimpin harus berbicara dengan tegas dan terkordinasi, memiliki visi yang baik. Selain kemampuan bahasa, gaya bahasa juga akan mempengaruhi kesuksesan wawancara kerja.
10. Menjawab pertanyaan dengan meyakinkan
Selain memiliki gaya bicara yang baik, Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan wawancara dengan sangat meyakinkan. Salah satu caranya adalah dengan menghindari kata-kata “mungkin” dalam setiap pemilihan kata yang Anda lontarkan.
Gunakan kata-kata “berdasarkan pengalaman”. Karena-kata-kata inilah, jawaban Anda akan terasa sangat meyakinkan. Anda akan terlihat sebagai calon yang sudah berpengalaman.
11. Memiliki visi kedepan
Di tengah-tengah mengikuti interview, biasanya pewawancara akan menanyakan apa yang akan Anda lakukan 2-3 tahun kedepan. Promosikan rencana-rencana pribadi anda kedepan. Tentu dengan menawarkan visi Anda dan keterlibatan Anda dengan perusahaan.
Kecerdasan dan skill yang mumpuni bukanlah segalanya dalam proses mencapai kesuksesan. Di luar itu, masih ada rahasia lain yang harus dimiliki oleh orang yang sukses, yaitu kemampuan “menjual diri”.
Tanpa memiliki kemampuan menjual diri yang baik, sehebat apapun Anda, pasti hanya akan terpinggirkan, digilas keadaan dan akhirnya keinginan untuk berdiri di puncak tertinggi karir yang Anda tekuni hanyalah mimpi saja.