Ada perbedaan antara menjadi karyawan sibuk dan menjadi karyawan produktif. Meskipun keduanya memiliki persamaan dalam melakukan pekerjaan yang telah terjadwal.
Akan tetapi, orang produktif berfokus pada cara-cara yang akan memiliki dampak terbesar di baik kehidupan pribadi maupun kantor, daripada hanya melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Jadi, Apakah Anda termasuk orang sibuk? Atau, apakah Anda produktif? Berikut adalah delapan cara menemukan jawabannya.
1. Apakah Anda memiliki tujuan?
Setiap individu yang produktif menetapkan tujuan sehingga mereka tahu persis mengapa mereka berkutat dengan pekerjaan sepanjang. Mereka memiliki tujuan jangka panjang yang telah direncanakan. Dan, mereka menciptakan tujuan jangka pendek untuk mendukung tujuan-tujuan jangka panjang tersebut.
2. Apakah ada sistem di tempat untuk mendukung tujuan Anda?
Sebagai pemilik bisnis, tujuan jangka panjang Anda pastinya adalah untuk membangun dan mempertahankan kesuksesan. Namun, dibutuhkan sebuah sistem untuk mendukung dan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam kasus ini, sistem Anda akan mencakup pemasaran, proses penjualan, operasi dan kemampuan pemenuhan tenggat waktu. Dalam rangka membangun sistem yang tepat, Miranda Marquit mengatakan bahwa Anda harus berfokus pada kinerja.
3. Tentukan waktu kerja produktif Anda
Hanya karena Anda berada di tempat kerja dari pukul 9 pagi sampai 5 sore tidak berarti bahwa Anda produktif. Untuk mengukur produktivitas Anda perlu menuliskan di notebook apa yang telah Anda capai selama hari kerja, sehingga Anda dapat mengidentifikasi pola kerja Anda yang paling produktif.
4. Apakah Anda ragu-ragu?
Apakah Anda memiliki banyak pertimbangan untuk membuat keputusan? Jika demikian, Anda mungkin penuh dengan keraguan. Buatlah keputusan dan bergerak maju, daripada menghabiskan lebih banyak waktu khawatir apakah Anda membuat keputusan yang tepat. Satu pertanyaan sederhana yang akan membantu Anada membuat keputusan, “Apakah hal ini akan membantu saya mencapai tujuan saya?” Jika tidak, kemudian tinggalkan.
5. Apakah Anda multitasking?
Penelitian telah membuktikan berulang kali bahwa multitasking itu tidak efektif. Pada kenyataannya, katika Anda beralih di antara berbagai tugas, Andamungkin kehilangan 40% dari produktivitas Anda. Daripada berputar menyelesaikan beberapa tugas, sebaiknya berfokus pada melakukan satu pada suatu waktu sehingga pekerjaan itu dilakukan dengan baik dan mendapat perhatian penuh dari Anda. Setelah itu telah selesai, Anda dapat berpindah untuk fokus kepada tugas berikutnya.
6. Jangan ragu meminta bantuan
Alih-alih menunggu sampai terlambat, orang produktif tidak segan untuk meminta bantuan segera. meminta bantuan kepada orang lain, tidak hanya membuat Anda produktif, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda percaya dan menghormati tim Anda.
7 Gunakan ukuran produktivitas
Untuk mengukur produktivitas, Anda memerlukan alat ukur yang tepat. Dengan begitu Anda dapat mengevaluasi produktivitas Anda, dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
8. Review penggunaan waktu
Dengan mereview kembali penggunaan waktu, Anda dapat meningkatkan produktivitas. Anda dapat membantu Anda menentukan semua kegiatan Anda membuang-buang waktu Anda. Misalnya memulai dengan melacak semua kegiatan Anda selama dua minggu.
Ketika Anda menyadari ada kegiatan yang sia sia, seperti menghabiskan waktu untuk menonton TV, menanggapi email atau mengecek sosial media Anda, maka Anda dapat mulai memperbaiki dengan mengurangi hal – hal tersebut.