Bagi para pelancong, Vietnam menjadi salah satu negara favorit untuk dikunjungi. Wisatawan bisa menjelajahi seluruh pelosok Vietnam mulai dari Hanoi di Vietnam Utara, hingga ke Ho Chi Minh di Vietnam Selatan. Beragam jenis destinasi wisata juga tersaji di Negeri Paman Ho ini, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, dan juga wisata kuliner.
Berbicara masalah wisata kuliner, Vietnam memiliki beragam kuliner khas yang menarik untuk dicicipi. Sebut saja Banh Xeo, Cha Ca, Rau Mong, hingga makanan wajib saat berkunjung ke Vietnam, yakni Pho.
Makanan-makanan tersebut terbuat dari beragam bahan, mulai dari sayuran, rempah, dan juga ikan ataupun daging. Penggunaan daging cukup banyak terdapat pada makanan Vietnam, terlebih daging babi.
“Daging babi begitu populer di Vietnam, tapi ada beberapa makanan yang bisa diganti dengan daging sapi,” kata Nguyen Hoang Hai, chef Hotel Melia Hanoi.
Hai pun mengakui cukup sulit bagi wisatawan yang tidak memakan daging babi untuk mencari makanan di Vietnam. Sebab, menurut Hai penggunaan daging babi tersebut menyeluruh di setiap wilayah Vietnam. Namun, bagi wisatawan yang tidak ingin memakan daging babi, disarankan untuk selalu bertanya sebelum memesan makanan.
“Cukup bertanya kandungan apa yang ada dalam makanan tersebut,” jelas Hai.
Lebih lanjut Hai menjelaskan, tips lain yang bisa dilakukan para wisatawan adalah dengan membawa secarik kertas bertuliskan “I can’t eat pork”. Menurut Hai, hal tersebut lumrah terjadi di Vietnam.
“Jika kalian mengunjungi Hanoi atau kota lainnya, bawalah kertas dan tulis I can not eat pork,” kata Hai.
Selain itu, wisatawan juga bisa memilih makanan-makanan yang tidak mengandung daging babi, seperti Cha Ca La Vong yang berbahan dasar ikan. Selain Cha Ca La Vong, Hai juga merokemendasikan Pho Bo sebagai sajian andalan yang dapat dikonsumsi wisatawan yang tidak memakan daging babi.
“Kalian bisa memilih Pho Bo. Pho Bo hanya mengandung daging ayam atau sapi,” tutup Hai.